Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur Gelar Sekolah Lapang Hortikultura untuk Petani Wonosalam
Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Hortikultura pada 12 dan 19 Oktober 2025 di Kebun Bela Negara, Wonosalam, Jombang. Program pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari komitmen fakultas dalam memperkuat kapasitas petani melalui transfer ilmu berbasis riset serta pendampingan teknis yang aplikatif. Sekolah lapang diikuti oleh kelompok tani dari wilayah Wonosalam, yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra hortikultura di Kabupaten Jombang. Kegiatan dirancang dengan pendekatan partisipatif, sehingga petani tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga mitra dalam proses pembelajaran. Para dosen dan mahasiswa hadir untuk menjembatani kebutuhan praktis petani dengan inovasi budidaya yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Pada hari pertama, peserta mengikuti serangkaian materi yang meliputi persiapan lahan, teknik budidaya cabai, tomat, terong, pakcoy, serta bunga kol. Para narasumber memaparkan berbagai aspek mulai dari pengolahan media tanam, pengaturan jarak tanam, teknik penyiraman, hingga penggunaan pupuk yang tepat. Peserta kemudian mengaplikasikan materi melalui praktik pengolahan lahan dan penanaman langsung di area Kebun Bela Negara. Tahap praktik ini menjadi salah satu bagian paling menarik bagi peserta karena mereka dapat mencoba metode baru dengan pendampingan langsung dari para dosen. Kegiatan berlanjut pada hari kedua dengan fokus pada perawatan tanaman dan strategi usaha tani. Materi mencakup pemupukan berimbang, teknik pengamatan hama penyakit, dan langkah-langkah pengendalian yang sesuai kondisi lapangan. Peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai strategi keuntungan dan risiko usaha tani hortikultura, sehingga mereka dapat merencanakan produksi secara lebih terukur dan berorientasi pasar. Setelah sesi teori, peserta kembali mengikuti praktik lapangan untuk menerapkan teknik perawatan tanaman.
Selama dua hari pelaksanaan, diskusi berjalan aktif. Petani banyak mengajukan pertanyaan mengenai masalah-masalah yang sering mereka hadapi, seperti serangan hama tertentu, penurunan kualitas tanah, hingga teknik pemupukan yang ideal untuk meningkatkan produktivitas. Para narasumber memberikan penjelasan yang dapat diterapkan secara langsung sesuai dengan kondisi agroekosistem Wonosalam. Interaksi ini memperlihatkan tingginya minat petani dalam memperbarui pengetahuan sekaligus membuka ruang kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta menilai kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan mereka. Sekitar 80% responden menyatakan materi yang diberikan mudah dipahami dan bermanfaat untuk diterapkan dalam usaha tani mereka. Selain itu, praktik lapangan dinilai sebagai bagian penting karena membantu peserta memvisualisasikan teknik yang dianjurkan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta serta foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka. Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur menyampaikan bahwa sekolah lapang ini merupakan langkah awal dari program pendampingan berkelanjutan. Ke depan, fakultas berencana melakukan monitoring pertanian hortikultura di Wonosalam sekaligus mengembangkan topik lanjutan seperti pemasaran hasil panen, manajemen risiko, dan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern. Melalui kegiatan ini, fakultas berharap dapat terus berperan dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di daerah, serta memperkuat hubungan kampus dengan masyarakat melalui kegiatan pengabdian yang berdampak langsung.
Dokumentasi & Publikasi:
Fakultas Pertanian ll BRR
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur










Previous
Next
