Tim Dosen Agroteknologi Perkuat Kompetensi Kultur Jaringan AnggrekMelalui Pelatihan Intensif di Hasanudin Orchid, Kota Batu

Tim dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur mengikuti kegiatan pelatihan intensif mengenai teknik produksi anggrek melalui kultur jaringan yang diselenggarakan di Hasanudin Orchid, Junrejo, Kota Batu, pada Kamis–Sabtu, 25–27 September 2025. Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat penguasaan teknologi kultur jaringan sekaligus membuka ruang kolaborasi dalam pengembangan riset dan hilirisasi produk berbasis bioteknologi tanaman hias. Program ini sekaligus mendukung upaya Laboratorium Bioteknologi dalam mempersiapkan unit usaha berbasis layanan laboratorium sebagai bagian dari pengembangan revenue generating units (RGU) menuju pencapaian target institusi sebagai PTN-BH. Peserta pelatihan terdiri dari tiga dosen Agroteknologi, Saefurrohman, S.P., M.Sc. selaku Kepala Laboratorium Bioteknologi, Aline Sisi Handini, S.P., M.Si., serta Putri Nur Arrufitasari, S.Si., M.Si.—dan didampingi satu tenaga laboran, Rahadi Purbantoro, S.P., M.P. Selama tiga hari, peserta terlibat dalam rangkaian pembelajaran terstruktur yang mencakup pemahaman konsep dasar kultur jaringan anggrek hingga aplikasi teknik lanjutan yang umum digunakan dalam industri perbanyakan tanaman hias bernilai ekonomi tinggi.

Materi pelatihan dimulai dari pengenalan proses perbanyakan anggrek melalui penyemaian biji pada media PDA yang telah dimodifikasi untuk mendukung pertumbuhan awal. Tim kemudian mempelajari teknik inisiasi kalus dan pembentukan protocorm like bodies (PLB) menggunakan eksplan mata tunas pada media MS, yang menjadi tahapan penting dalam produksi bibit anggrek berkualitas. Setiap langkah dijelaskan secara rinci, mulai dari prosedur sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media kultur, penanganan eksplan, hingga manajemen kontaminasi—kompetensi yang sangat krusial dalam kegiatan kultur jaringan skala laboratorium maupun komersial. Selain penjelasan teoritis, peserta memperoleh sesi praktik langsung di laboratorium kultur yang dimiliki Hasanudin Orchid. Mereka bekerja di ruang preparasi, melakukan proses inokulasi, memindahkan kultur, dan mempelajari pemeliharaan anggrek botolan hingga siap diaklimatisasi. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan observasi di greenhouse untuk melihat perkembangan tanaman, pengelolaan lingkungan tumbuh, serta prosedur perawatan koleksi anggrek yang telah memasuki fase pembesaran.

Pelatihan juga menyertakan pembahasan mengenai potensi agribisnis anggrek, perkembangan pasar tanaman hias, serta peluang diversifikasi produk melalui hasil inovasi laboratorium. Diskusi ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai rantai nilai anggrek, dari produksi berbasis kultur jaringan hingga pemasaran dan penguatan branding produk hortikultura. Melalui rangkaian kegiatan yang komprehensif ini, tim dosen mendapatkan pengalaman praktis, wawasan teknis yang lebih mendalam, serta koneksi profesional yang relevan untuk pengembangan riset berkelanjutan. Hasil pelatihan diharapkan dapat memperkuat kapasitas Laboratorium Bioteknologi dalam menghasilkan inovasi, layanan edukasi, dan produk kultur jaringan yang mendukung pengembangan Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, baik dalam lingkup akademik maupun kontribusi terhadap sektor agribisnis tanaman hias.


Dokumentasi & Publikasi:

Fakultas Pertanian ll BRR, SFR

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
EnglishBahasa Indonesia
EnglishBahasa Indonesia