Para petani adalah para pelestari alam.Bersama, kita memajukan pertanian. Bertani. Pekerjaan terbesar di dunia.

Mungkin bagi sebagian kalangan masyarakat, khususnya generasi muda kini banyak yang enggan menekuni dunia pertanian karena gengsi. Padahal pertanian modern masa kini tidak harus identik dengan mencangkul. Banyak metode bercocok tanam yang bisa dilakukan, diantaranya hidroponik, vertikultur, aeroponik, tabulampot dan lain-lain. Beberapa metode tersebut bisa diaplikasikan pada lahan perkotaan dan lahan sempit. Sehingga kalian tidak perlu gengsi untuk mencangkul. Adanya lahan hijau di rumah akan membuat rumah menjadi lebih sejuk dan terasa lebih nyaman. Selain menjadikan rumah tampak lebih asri dan hijau, kegiatan berkebun di rumah juga bisa menghindarkan dari stres.

Selain itu, sebagian orang juga mencitrakan petani sebagai pekerjaan yang dekat dengan kemiskinan. Padahal banyak petani di dunia yang berhasil menjadi petani kaya. Mereka bisa memiliki penghasilan dari bertani dari jutaan hingga triliunan rupiah, salah satunya Stewart and Lynda Resnick, petani asal Amerika serikat. Sehingga inilah yang mendorong mahasiswa Pertanian, khususnya mahasiswa Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur untuk menjadikan kegiatan bertani menjadi lebih menyenangkan.

Beberapa kutipan dari para petani di dunia :

“Tanah ini ada untuk saya dan keluarga saya, untuk memberi makan manusia, dan masih akan ada untuk generasi masa depan.” – Mineralli Isacco, Bolognia, Italia

“Saya ingin memelihara lingkungan. Saya harus memelihara tanaman pertanian dan tanah saya.” – Thanasis Pachis, Vizitsa, Yunani

“Saya bertani untuk memberi makan manusia. Bukan untuk memberi makan hama.” – Vitorio Alves Da Silva, Mato Grosso, Brazil

“Mengapa harus ada orang yang berkeberatan dengan adanya inovasi? Para petani selalu menjadi inovator.” – Marshal Rodda, Victoria, Australia

Sumber : https://www1.basf.com/campaigns/id/id/pekerjaan-terbesar-di-dunia.html#section-1